Akuntansi Aset

Masing-masing aset mempunyai company code (kode perusahaan) dan business area (area bisnis). Semua posting dibuat untuk aset (akuisisi, pentutupan aset, penyusutan, dan selanjutnya) yang diposting pada kode perusahaan dan area bisnis yang telah ditetapkan. Sebagai tambahan, Anda dapat menetapkan aset pada bermacam obyek Akuntansi Manajemen (pusat biaya, pesanan internal, jenis aktivitas, dan selanjutnya) dan unit organisasi logistik (untuk pelaporan dan memilih tujuan tertentu).

Kelas Aset

Kelas aset adalah kriteria utama saat mengelompokkan aset. Maisng-masing aset harus ditentukan untuk satu kelas aset. Dalam kelas aset, Anda dapat menentukan parameter pengendalian tertentu dan nilai default untuk penyusutan dan master data lainnya.

Kelas aset sama dengan pengelompokkan aset yang menunjukkan tampilan layar dari catatan master aset dan dan mempunyai cakupan yang telah ditentukan.

Aset yang tidak tampak dalam garis item yang sama dari neraca (seperti bangunan dan peralatan) adalah secara khusus ditentukan dalam kelas aset yang berbeda. Sebagai tambahan, ada sedikitnya satu kelas aset tertentu untuk aset dalam konstruksi dan satu untuk aset bernilai rendah. Kelas set yang digunakan oleh IDES adalah sebagai berikut:

  • 4000 untuk aset dalam konstruksi
  • 5000 untuk aset bernilai rendah

Penilaian Aset

Sering kali neraca aset dan dan transaksi-transaksi membutuhkan penilaian yang berbeda untuk berbagai tujuan. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan metode penilaian untuk:

  • Laporan keuangan yang didasarkan pada kebutuhan setiap wilayah regional
  • Laporan keuangan untuk tujuan pajak (jika metode penyusutan berbeda diijinkan)
  • Pengendalian (penetapan biaya)
  • Pelaporan keuangan secara paralel untuk laporan keuangan pergrup (per IAS, US GAAP, dan selanjutnya)
  • Penggantian nilai (menggunakan indeks figur)

Untuk menjaga lebih dari satu dasar penilaian, depreciation areas (area penyusutan) telah diciptakan dalam sistem SAP. Pemisahan figur transaksi diciptakan dalam masing-masing wilayah berikut:

  • Per aset dan area penyusutan
  • Untuk nilai komponen individual seperti neraca, penyusutan, sisa nilai buku

Dalam catatan master aset, data yang berbeda untuk area penilaian disimpan. Data tersebut mengendalikan perhitungan dari normal ke penyusutan khusus untuk masing-masing area penilaian. Anda dapat menggunakan metode penyusutan berbeda untuk prosedur bisnis yang umum dari motode penyusutan yang dibutuhkan oleh penyelenggara pajak.

Penentuan Akun

Sejak area penyusutan dalam akuntansi aset tidak ada dalam buku besar, nilai tersebut telah diposting ke berbagai akun buku besar dalam buku besar. Akun buku besar kemudian digunakan dalam berbagai macam versi laporan keuangan (laporan keuangan per GAAP, laporan keuangan untuk penyelenggara pajak, laporan keuangan grup, dan sebagainya)

Berikut ini akun buku besar yang digunakan dalam berbagai macam versi laporan kauangan:

  • Akun neraca, yang mencatat penyesuaian pada nilai aset
  • Akun penyusutan untuk penyusutan dan penghargaan

Penentuan dari akun buku besar ke wilayah penilaian yang berbeda disimpan dalam satu kunci akun tertentu. Kunci ini dimasukkan dalam kelas aset dan tampak sebagi nilai standar dalam catatan master aset. Aset dari kelas aset yang sama, semuanya mempunyai account assignment key (kunci tugas akun) yang sama, nilai mereka, semuanya diposting dalam akun rekonsiliasi yang sama pula. Dari catatan master, Anda dapat menggeser ke bawah pada kunci tugas akun yang terdapat pada APC account (akun APC: Acquisition and Production Cost – Biaya produksi dan akuisisi), akun rekonsiliasi diposting ketika aset diperoleh.

Grup Aset dan Subnumber

Untuk melaporkan tujuan, komponen dari aset dapat dibuat di bawah asset subnumbers, dan aset dapat digabungkan ke dalam group assets (grup aset).

Sebuah grup aset mempunyai master datanya sendiri. Beberapa aset utama dapat dimasukkan ke grup aset. Penyusutan dihitung dalam level grup aset. Ini penting untuk industri tertentu, seperti perusahaan telekomunikasi.

Pembelajaran: Standar Transaksi Akuntansi pada Akuntansi Aset

Jenis Transaksi

Jenis transaksi adalah sebuah tambahan pada kunci posting aset 70 (debit) dan 75 (kredit). Jenis transaksi sudah termasuk ke dalam akun aset ketika diposting. Jenis transaksi adalah kebutuhan untuk akuntansi aset karena jenis transaksi ditetapkan secara tertentu ketika posting aset didaftar dalam asset history sheet (catatan sejarah aset).

Jenis transaksi adalah karakteristik pembeda dari berbagai macam posting aset. Sebagai contoh:

  • Pembelian dan penjualan
  • Memo kredit
  • Akuisisi dari produksi internal
  • Penyesuaian posting
  • Penghentian aset tanpa penghasilan (penghentian aset yang tidak menghasilkan laba)
  • Penyusutan dan penghargaan

Transaksi Aset

Transaksi aset (akuisisi dan penghentian aset) dapat diposting dalam berbagai cara untuk menemukan kebutuhan organisasi dan bisnis dari suatu perusahaan. Dalam akuntansi aset, Anda dapat memposting pada saat-saat seperti berikut:

  • Tanpa vendor atau pesanan pembelian; pembatalan pencatatan dibuat untuk menghapus akun buku besar
  • Untuk vendor, tetapi tanpa referensi untuk pesanan pembelian
  • Melalui materials management (manajemen material) menggunakan fungsi pesanan pembelian, tanda terima barang dan faktur tanda terima

Ketika melakukan posting pada akun buku besar pada dua anak perusahaan, pada aset dan pada vendor, akun rekonsiliasi dari kedua buku besar anak perusahaan di-update dalam buku besar induk perusahaan.

Aset Dalam Konstruksi

Biaya untuk assets under construction (aset dalam konstriksi) dapat diatur dalam dua cara berikut:

  • Pada komponen aplikasi Investment Management (manajemen investasi), Anda dapat membuat, memposting, dan me-manage pesanan investasi atau proyek manajemen investasi. Pesanan tersebut atau proyek tersebut kemudian direkonsiliasi dengan aset dalam konstruksi. Manajemen investasi menyediakan fungsi yang luas untuk mendukung prosedur investasi.
  • Jika manajemen investasi tidak digunakan, aset dalam konstruksi dapat diposting langsung dalam akuntansi aset.

Ketika aset selesai:

  • Master data harus dibuat (jika tidak ada) untuk aset dalam konstruksi akan ditetapkan.
  • Nilai dari akun aset dalam konstruksi, akan ditetapkan ketika satu atau lebih aset telah diselesaikan. Biaya didistribusikan ke satu atau lebih aset dengan bantuan dari settlement rule (peraturan penetapan).

Asset Explorer

Asset explorer menawarkan overview untuk aktivitas dari sebuah aset. Anda dapat melihat transaksi yang telah diposting pada aset yang direncanakan lebih dan area penyusutan dan penyusutan yang telah diposting, per periode, untuk masing-masing tahun fiskal. Anda dapat melihat detail dari transaksi akuntansi. Anda juga dapat secara langsung berpindah untuk melihat aset yang lainnya tanpa mengganti layar (melihat aset yang lainnya dalam satu layar).

Pembelajaran: Prosedur Penutupan dalam Akuntansi Aset

Penutupan Aset

Penutupan dapat dibagi dalam dua jenis pekerjaan:

  • Kebutuhan legal/sah (perintah dibutuhkan oleh pemerintah)
  • Teknik dan tugas organisasi (langkah persiapan yang secara teknis diperlukan atau yang mendukung akuntansi dari suatu organisasi

Dengan program Fiscal Year (FY) Change Program (program perubahan tahun fiskal), tahun baru telah dibuka. Ini memungkinkan Anda untuk memposting aset pada tahun fiskal yang baru.

Year-End Closing Program (program penutupan akhir tahun) melakukan pengecekan apakah:

  • penyusutan dan nilai aset telah diposting secara keseluruhan?
  • ada kerusakan aset atau aset yang cacat (produk cacat)?

Jika program tidak menemukan kesalahan, hal ini dapat dilakukan update pada penutupan terakhir tahun fiskal untuk masing-masing area penyusutan dan hal ini memblokir posting pada akuntansi aset untuk tahin fiskal yang ditutup.

Ada dua program yang biasanya tidak dijalankan pada waktu yang sama. Program penutupan akhir tahun pada umumnya dijalankan hanya setelah auditor menyelesaikan pekerjaan mereka dan sebelum buku besar siap untuk ditutup pada akhir tahun. Pada tahun kalender, program perubahan tahun fiskal dijalankan pada atau sebelum awal bulan Januari dan program penutupan akhir tahun secara khusus dijalankan pada akhir bulan Maret, sebelum laporan keuangan ditujukan untuk pihak eksternal.

Pada awal tahun fiskal, teknis rekonsiliasi dilaksanakan, dengan membandingkan figur transaksi dalam akuntansi aset dengan figur yang sesuai dalam akun buku besar.

Setelah itu, karena mungkin dibutuhkan koreksi, maka inventaris hitung dan dibuatlah jurnal penyesuaian.

Memposting penyesuaian berarti menjalankan posting akun penyesuaian ke buku besar. Sejak hanya satu area penyusutan yang dapat diposting ke buku besar secara tepat waktu (real-time), sebagai tambahannya, area penyusutan yang relevan diposting ke buku besar menggunakan “program pemostingan akun aset secara periodik”. Posting penyusutan tambahan biasanya tidak hanya diperlukan di beberapa negara.

Sekarang Anda dapat menciptakan kertas kerja untuk mencatat history assets (sejarah aset), yang dibutuhkan untuk laporan di Jerman. Laporan ini sangat berguna di semua negara, yang digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir nilai buku dari aset dan transaksi yang terjadi.

Inventaris

Anda dapat menciptakan satu atau lebih daftar inventaris dengan sistem SAP untuk proses inventaris. Daftar tersebut diberikan kepada karyawan yang melaksanakan penginventarisan. Karyawan tersebut mencatat semua hal yang tidak sesuai dalam daftar dan meneruskannya ke departemen akuntansi. Karyawan di departemen akuntansi memasukkan koreksi ke dalam sistem.

Menjalankan Posting Penyusutan

Semua penyusutan (penyusutan normal, penyusutan khusus dan penyusutan yang tidak direncanakan) pada awalnya dicatat dalam formulir dari nilai yang direncanakan dalam akuntansi aset. Setelah selesai menjalankan posting penyusutan, dipostinglah nilai penyusutan yang sebenarnya dalam akuntansi aset dan pada buku besar. Penyusutan diposting ke akun penyusutan yang sesuai dalam buku besar dan ditentukan oleh pihak akuntansi manajemen ke dalam catatan master aset.

Asset History Sheet

Asset history sheet (kertas kerja yang digunakan untuk mencatat daftar penyusutan aset) bersifat sangat penting dan evaluasi yang diselesaikan, yang tersedia untuk penutupan. Bersamaan dengan laporan keuangan, struktur dari asset history sheet didasarkan dengan permintaan dari negara-negara tertentu. Hal itu memungkinkan untuk membuat banyak versi asset history sheet.

Masing-masing asset history sheet berisi berbagai grup dari history sheet, seperti berikut:

  • Nilai buku pada awal tahun fiskal
  • Akuisisi
  • Penghentian aset
  • Jurnal penyesuaian
  • Penyusutan
  • Nilai buku pada akhir tahun fiskal

Tinggalkan komentar